Tugas 2 Mengevaluasi Teks Eksplanansi Kelas 11

Mari kita membahas belajar tentang mengevaluasi teks eksplanansi. Kita akan mengerjakan Tugas 2 pada buku paket Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik Kelas 11 Semester 2/Genap.


Pada tugas ini kita diminta untuk mengubah Teks Laporan atau lebih lengkapnya Laporan Hasil Observasi menjadi bentuk teks eksplanansi. Jawabnya sebagai berikut.

(2)    Kekeringan dan krisis air bersih di desa tersebut menyebabkan tidak ada air untuk kebutuhan   tanaman. Wargapun membiarkan tanaman-tanaman mati kekeringan. Air di sumur warga mengering sehingga warga tidak mempunyai air untuk minum dan memasak. Kekeringan juga menyebabkan tandong air warga kosong.

      PMI Kabupaten Malang memberikan bantuan air minum secara langsung dengan mendatangi warga setempat. Pada saat tangki air dari PMI tiba warga langsung menyerbu tangki air sambil membawa jeriken. Tak mengherankan, warga desa yang mengalami krisis air bersih ini telah kedatangan tangki berisi 10.000 liter air. Jelas saja mereka langsung berebut untuk mendapatkannya. Petugas PMI sudah berusaha menenangkan warga dan menghimbau warga untuk menata jeriken mereka dijejer secara tertib. Petugas ini bermaksud untuk membuat suasana lebih tertib dan memudahkan pembagian air serta memastikan semua warga mendapatkan air.

     Namun, imbauan petugas PMI itu tidak digubris. Warga malah berebut meletakkan jeriken masing-masing di barisan depan supaya lebih cepat mendapatkan air. Kekeringan yang terjadi di desa ini memang telah mengakibatkan krisis air bersih yang cukup parah. Tetapi ternyata baru satu desa yang mengajukan permintaan persediaan air kepada pemerintah. Dikarenakan krisis air bersih yang terus berkelanjutan, BPBD, PMI, PDAM, dan Cipta Karya bergantian memberikan bantuan air bersih pada warga.


(3) Setelah kalian selesai mengisi bagian yang rumpang pada soal nomor (2), tugas kalian sekarang adalah menuliskan hasil pekerjaan nomor (2) tersebut ke dalam kolom berikut.

Struktur Teks
Kalimat
Pernyataan umum
Ratusan warga di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur antre dalam pembagian air minum yang diberikan Palang Merah Indonesia(PMI) Kabupaten Malang, Rabu (26/9/2012) siang. Warga di desa tersebut sudah sejak Juli lalu mengalami kekeringan dan krisis air bersih. 
Urutan sebab-akibat
Kekeringan dan krisis air bersih di desa tersebut menyebabkan tidak ada air untuk kebutuhan tanaman. Wargapun membiarkan tanaman-tanaman mati kekeringan. Air di sumur warga mengering sehingga warga tidak mempunyai air untuk minum dan memasak. Kekeringan juga menyebabkan tandong air warga kosong.
Urutan sebab-akibat
PMI Kabupaten Malang memberikan bantuan air minum secara langsung dengan mendatangi warga setempat. Pada saat tangki air dari PMI tiba warga langsung menyerbu tangki air sambil membawa jeriken. Tak mengherankan, warga desa yang mengalami krisis air bersih ini telah kedatangan tangki berisi 10.000 liter air. Jelas saja mereka langsung berebut untuk mendapatkannya. Petugas PMI sudah berusaha menenangkan warga dan menghimbau warga untuk menata jeriken mereka dijejer secara tertib. Petugas ini bermaksud untuk membuat suasana lebih tertib dan memudahkan pembagian air serta memastikan semua warga mendapatkan air.
Urutan sebab-akibat
Namun, imbauan petugas PMI itu tidak digubris. Warga malah berebut meletakkan jeriken masing-masing di barisan depan supaya lebih cepat mendapatkan air. Kekeringan yang terjadi di desa ini memang telah mengakibatkan krisis air bersih yang cukup parah. Tetapi ternyata baru satu desa yang mengajukan permintaan persediaan air kepada pemerintah. Dikarenakan krisis air bersih yang terus berkelanjutan, BPBD, PMI, PDAM, dan Cipta Karya bergantian memberikan bantuan air bersih pada warga.

(4) Tulislah kalimat yang mengandung unsur sebab-akibat yang terdapat dalam teks yang telah kalian  kerjakan pada soal nomor (3) tersebut.
 Jawab:
a.   Kekeringan dan krisis air bersih di desa tersebut menyebabkan tidak ada air untuk kebutuhan tanaman.
b.   Kekeringan juga menyebabkan tandong air warga kosong.
c.   Kekeringan yang terjadi di desa ini memang telah mengakibatkan krisis air bersih yang cukup parah.
d.  Dikarenakan krisis air bersih yang terus berkelanjutan, BPBD, PMI, PDAM, dan Cipta Karya bergantian memberikan bantuan air bersih pada warga.

(5) Perhatikan bagan berikut ini secara saksama. Amatilah bagian yang rumpang, lalu isilah dengan memberikan konjungsi sebab-akibat yang tepat. Kalian bisa menggunakan pilihan konjungsi berikut.
- sebab, tetapi, karena, akibat, mengakibatkan, sementara itu, sehingga, meskipun

Peristiwa berebut air bersih sering terjadi pada saat musim kemarau. Hal ini terjadi karena semakin minimnya jumlah air bersih yang ada di sumur-sumur atau tempat penampungan air sementara jumlah kebutuhan air bersih semakin meningkat dari waktu ke waktu. Berebut air tidak hanya terjadi pada air bersih tetapi juga pada air untuk kebutuhan pengairan di lahan pertanian. Kekeringan akibat musim kemarau melanda sejumlah daerah dan memicu berebut aliran air antarpetani. Berebut air terjadi sebab debit air irigasi induk yang mengaliri sejumlah persawahan berkurang, sementara air sungai mulai menyusut. Akibat menyusutnya air sungai, petani harus berebut air di hulu sungai dengan cara menutup dan membuka aliran anak sungai yang melintasi areal pertanian. Mereka meronda dan berjaga di pintu pembagi untuk memastikan air sampai ke petak sawah masing-masing. Beberapa petani terpaksa menanam tanaman yang tidak terlalu banyak membutuhkan pasokan air. Bahkan, ada petani yang memilih melakukan panen lebih awal guna mengantisipasi musim kemarau meskipun padi belum waktunya dipanen. Air yang tak sampai ke persawahan mengakibatkan tanaman padi terhambat pertumbuhannya. Proses pengisian bulir di petak-petak yang kering menjadi tidak maksimal.
Previous
Next Post »